Huhuuuu … Ujian Nasional bentar lagi, and then terima kelulusan ….

Mau kuliah dimana nih ????

Luar kota atau di tempat sendiri

jurusan yang mau di ambil jurusan apa ????

masih bingung ???

apa sih dampaknya kalau salah pilih jurusan >>>

bisa bahaya lohh …..

Yuk, kita kupas satu per satu

Memilih jurusan bukanlah perkara yang mudah

Masalahnya di masa ini banyak siswa SMA yang sulit ambil keputusan karena tidak tahu apa bakat dan minatnya, dan banyak yang belum menemukan potensi dirinya, tidak terbiasa mengambil keputusan sendiri bahkan untuk hal-hal yang terkait dengan kepentingannya, sehingga bingung ketika harus memilih jurusan dan perguruan tinggi. Belum lagi gaya ikut-ikutan teman agar ketika kuliah sudah memiliki teman yang telah dikenal, atau juga karena mengikuti pacar. apakah anda juga seperti itu ????

Kebingungan siswa ada pula yang disebabkan sikap orang tua yang memaksakan anak memilih jurusan yang ditentukan orang tua, bukan kemauan dan minat anaknya. berikut ini adalah sebuah profil dari universitas yang ada di Yogyakarta yaitu Universitas Ahmad Dahlan.

Dampak Dari Salah Memilih Jurusan

Banyak orang berpandangan, pilihlah jurusan yang gampang (gampang masuk dan gampang lulus), supaya gampang dapat pekerjaan dan gajinya besar, regardless sesuai minat atau tidak. Sebenarnya pandangan ini perlu ditinjau ulang karena memilih suatu jurusan bukanlah persoalan yang mudah. Dalam memilih jurusan, siswa perlu memperhitungakan
beberapa faktor seperti kemampuan, minat, bakat, kepribadian, dll. Salah memilih jurusan punya dampak yang signifikan terhadap kehidupan anak di masa mendatang. Apa saja dampaknya ? Yuk, kita liat ….

MAU KEMANA ????

Problem psikologis

Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi desakan orang tua. Belajar karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada blocking emosi. Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Memilih jurusan sesuai dengan saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya dampak psikologis, yakni menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit, masalah semakin bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.

Problem akademis

Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil pilihan, seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu, salah memilih jurusan bisa mempengaruhi motivasi belajar dan tingkat kehadiran. Kalau makin sering tidak masuk kuliah, makin sulit memahami materi, makin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya makin sering bolos. Padahal, tingkat kehadiran mempengaruhi nilai

Problem relasional

Salah memilih jurusan, membuat anak tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa tidak mampu menguasai materi perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, dsb hingga dia menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar,
takut bergaul karena takut kekurangannya diketahui, dsb. Atau, anak bisa jadi agresif karena kompensasi dari inferioritas di pelajaran. Karena dia merasa kurang di pelajaran, maka dia berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara mendominasi, mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai, dsb.

NAH .. ITU TADI DAMPAK-DAMPAK KARENA SALAH MEMILIH JURUSAN ….

berikut ini adalah cara memilih jurusan di perguruan tinggi

Cara milih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik :

1.        Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jrurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2.        Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend. Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui.

3.        Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

4.        Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

PERGURUAN TINGGI

5.        Jangan mengikuti arus tetapi ikuti kata hati

Terkadang pemilihan jurusan atau kampus tempat kita kuliah juga didasari atas pilihan-pilihan teman-teman yang lain. Perlu anda sadari juga bahwa teman-teman anda juga telah masak-masak memilih jurusan. Sehingga anda juga tidak perlu terburu-buru ikut apa yang dipilih kawan. Kalau memang sesuai baru anda ambil. Jika tidak, sebaiknya anda mengambil jurusan sesuai dengan apa yang memang anda inginkan.

6.        Selalu menerima masukan dari orang lain termasuk orang tua tetapi tetap keputusan ada di anda sendiri.

Pada saat anda kebingungan memilih terkadang banyak masukan dari beberapa orang termasuk orang tua tentunya yang akan membiayai anda. Tetapi balik lagi karena anda yang akan menjalani, bahwa masukan-masukan tersebut dapat anda jadikan sebagai informasi pendukung keputusan anda. Tetapi tetap keputusan harus anda lakukan sendiri agar anda menjalaninya lebih nyaman dan tidak berdasarkan atas paksaan atau keputusan orang lain.

7.        Pahami Faktor Lingkungan Baru

Perlu juga anda harus melihat lingkungan baru tempat anda bersekolah nanti. Lingkungan yang baik akan sangat membantu anda dalam menjalani proses belajar dan berinteraksi dengan teman atau pihak sekolah. Jika anda merasa lingkungan baru tersebut tidak cocok buat anda, anda perlu mengkaji kesiapan diri anda untuk beradaptasi di lingkungan baru atau memilih lingkungan yang lain yang menurut anda bisa mendorong atau memicu anda mengeluarkan kemampuan terbaik anda.

8.        Masa Depan Karir dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman.

Demikianlah, penjelasan tentang dampak dari salah memilih jurusan dan cara memilih jurusan di perguruan tinggi. Selamat Mencoba.

Eitzzz …………. tapi jangan salah pilih jurusan yaa, pertimbangkan dengan baik-baik. jangan ikut-ikutan teman. SALAM SUKSES KARENA ANDA LUAR BIASA …

Selamat berjuang.

BEST OF LUCK ……..

SUMBER :

http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/menjadi-insinyur/tips-a-trik/105-kiat-kiat-memilih-jurusan-di-perguruan-tinggi.html

Tinggalkan komentar